MENGIDENTIFIKASI MUTU DAN PENANGANAN
AYAM POTONG DI TPA KARANG BARU MATARAM
I.
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Hari/ tanggal : Senin, 6 Desember
2010
Tempat : Rumah
Pemotongan Ayam, Karang Baru Mataram
Waktu : pukul
05.00-07.00 Wita
II.
PENDAHULUAN
II.1 LATAR BELAKANG
Bahan pangan dan gizi sangat erat kaitannya, dalam hal ini kebutuhan zat
gizi seseorang dipengaruhi oleh makanan yang dimakan, tersedinya bahan pangan
yang berkualitas sehingga menghasilkan olahan makanan yang berkualitas pula.
Bahan pangan seperti ayam merupakan
bahan pangan yang behubungan dengan zat gizi protein. Ayam boiler banyak
dimanfaatkan sebagai lauk dalam penghidangan makanan. Mutu ayam sangat
diperhatikan sehingga tidak menimbulkan efek samping bagi pengkonsumsi.
Untuk pengidentifikasian penanganan ayam dilakukan kunjungan
langsunng ketempat pemotongan, sehingga
diperoleh beberapa informasi yang jelas dari proses penanganan ayam dari mulai
dipotong hingga dipasarkan.
II.2 TUJUAN
Tujuan Umum :
Mengetahui tentang cara penanganan dan penentuan mutu bahan pangan di suatu
institusi
Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi
gambaran umum (sejarah berdirinya, pngelolaan, ketenagaan, dll) lokasi
kunjungan lapangan.
b. Mengidentifikasi
cara/ tahapan penanganan bahan pangan di lokasi kunjungan.
c. Mengidentifikasi
cara penentuan mutu bahan pangan di lokasi kunjungan.
d. Mengidentifikasi
sifat fisik, kimia dan organoleptik bahan pangan di lokasi kunjungan.
e. Mengidentifikasi
tanda-tanda kerusakan yang terdapat pada bahan pangan dilokasi kunjungan.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ø
Dilihat karena kemarin ada penyakit flu burung
dan ada yang menggunakan formalin, agar pembeli tidak merasa di bohongi dari
masalah itu maka Pak Fauzan berinisiatif membangun RPA di Karang Baru. RPA ini
beroperasi baru 2 tahun yang lalu. Ayam yang dipotong diambil dari peternakan
untuk bibit ayam dan diambil juga dari kemitraan NUJ (Nusantara Unggas Jaya)
dari Bali.
Untuk ketenagakerjaan ada 8 orang tenaga di RPA yaitu :
-
1 orang untuk pemotong
-
1 orang perontok bulu
-
2 orang perendaman di air panas
-
2 orang mengeluarkan isi jeroan
-
1 orang penjual (pemotong karkas)
-
1 orang supir truk untuk pembuangan ke limbah bekas
bulu dan kotoran
Ø
Adapu proses dari awal pengambilan sampai
dijualnya ayam yaitu :
1.
Ayam yang akan di potong, diambil dari peternakan pada
sore hari dan langsung di bawa ke RPA.
2.
Ayam di potong pagi hari
3.
Dimasukkan dalam air panas
4.
Dimasukkan dalam mesin perontok bulu
5.
Dibersihkan jeroan hingga menjadi karkas
6.
Dijual karkas atau bagian tertentu
Ø
Adapun ayam yang baik untuk di potong yaitu :
·
Janggarnya cerah
·
Matanya merah
·
Ayam masih lincah
·
Dll
Ø Proses
hingga menghasilkan ayam yaitu :
-
Ayam di ambil sore hari
-
Diinapkan semalam
-
Pemotongan di mulai dari jam 4 pagi
-
Selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah berisi air
suam-suam kuku
-
Kemudian di masukkan ke dalam mesin perontok bulu
-
Dicuci/dibersihkan kemudian dipotong
Ø
Pemotongan ayam dilakaukan secara tradisional.
Ø
Jenis ayam yang dipotong yaitu broyler:
o
Stren ( khusus anak dan induk )
o
Loghman ( ayam yang siap potong )
Adapun kelebihan ayan stren dan
loghman sehingga dipilih menjadi ayam yang baik untuk dipotong :
§
Kematian ayam sedikit
§
Dagingnya banyak
Ø
Pemotongan ayam yang yang akan dijual rata-rata
300-400 ratus perharinya. Sedangkan ayam yang hidup rata-rata 100/hari untuk
dijual.
Ø
Rata-rata berat ayam 3,5 kg.
Ø
Umur ayam yang biasanya disembelih 38-40 hari.
Ø
Ayam dibeli per kg dengan styandar penyusutan
0,4 %.
Ø
Penjualan ayam ada yang kiloan dan ada yang
bijian (hidup/dipotong).
Ø
Ayam yang tidak habis dijual biasanya diawetkan
dengan cara :
ü
direndam dengan air.
ü
Direndam dengan esbatu
ü
Selanjutnya dileburkan dengan garam untuk
mengurangi bakteri
ü
Dicelupkan dengan air hangat
Ø
Adapun harga 1 ayam yang masih hidup Rp, 13.400
dan harga 1 karkas ayam yaitu Rp, 22.000.
IV.
PENUTUP
Kesimpulan :
Ø
Dari hasil kunjungan dapat disimpulkan bahwa
ayam yang dipotong merupakan ayam yang
sehat.
Ø
Pemotongan akan dilakukan jika kondisi fisik
ayam baik dengan cirri janggarnya merah, tidak sakit, dan masih lincah.
Ø
Kerusakan akan terjadi jika ayam sakit mempunyai
ciri daging yang merah dan tidak akan dipasarkan karena tidak layak dikonsumsi.
Ø
Cara pemotongan ayam dilakukan dengan cara
tradisional.
Ø
Penanganan dilakukan jika ayam tidak habis
terjual dilakukan dengan perendaman dengan es batu, garam, dan di simpan di
coolbox
Saran :
Ayam boiler merupakan sumber protein hewani sehingga dianjurkan untuk
dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan gizi. Ayam yang baik dikonsumsi adalah
ayam yang dagingnya masih berwarna kuning cerah bukan merah.
0 komentar:
Posting Komentar
Thankz atas kunjungannya,,, ^_^