Advertise here

Rabu, 12 Januari 2011

"Fakta Seputar Permen Karet"


DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................... 1
Daftar isi......................................................................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
      Latar Belakang.......................................................................................................... 4
Rumusan Masalah..................................................................................................... 5
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................ 6
A.    Pengertian dan macam permen................................................................................. 6
B.     Sejarah Permen Karet............................................................................................... 7
C.     Jenis-jenis Permen Karet........................................................................................... 7
D.    Fakta Seputar Permen Karet..................................................................................... 8
1.      Langsing dengan Mengunyah Permen Karet...................................................... 8
2.      Kunyah Permen Karet Picu Keriput.................................................................. 10
3.      Permen Karet Meningkatkan Kemampuan Matematika.................................... 11
4.      Kerugian Mengunyah Permen Karet................................................................. 12
5.      Kasus Lain tentang Permen Karet..................................................................... 13
E.     Distribusi Permen Karet........................................................................................... 14
F.      Fenomena Konsumsi Permen Karet di Masyarakat................................................. 15


BAB III
PENUTUP..................................................................................................................... 16
Kesimpulan.................................................................................................................... 16
Saran   ........................................................................................................................... 16
Daftar Pustaka.................................................................................................................             17



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Permen sangat lekat dengan keseharian kita, terutama anak-anak. Bagi mereka, permen merupakan makanan kecil yang mengasyikkan. Apalagi dengan bentuk, warna serta rasa yang beragam. Secara umum, permen yang banyak beredar di kalangan masyarakat berjenis permen keras (hard candy) dan lunak (soft candy).
Permen keras adalah permen yang padat teksturnya. Dimakan dengan cara menghisap. Permen jenis ini larut bersama air liur. Menurut Dosen Teknologi Pangan IPB, Joko Hermanianto, pada permen keras yang perlu ditelisik di antaranya adalah bahan baku utamanya, berupa glukosa.
Glukosa ini merupakan hasil dari hidrolisa pati (tepung). Dalam proses hidrolisa produsen biasanya menggunakan enzim. Bisa berasal dari hewan juga bisa diperoleh melalui mikroorganisme. ”Enzim yang berasal dari hewan memiliki titik kritis kehalalan. Karena kita harus mengetahui jenis hewan, dari mana enzim itu berasal,” katanya kepada Republika di Bogor, Selasa (8/6).
Tak hanya itu. Perisa atau flavour yang kerap digunakan dalam industri pangan mesti pula menjadi perhatian. Apalagi keberadaan perisa ini akan memberikan daya tarik. Sebab aneka rasa dapat menjadi penarik bagi anak-anak untuk mengonsumsinya. Namun tak jarang produsen menggunakan alkohol sebagai pelarutnya.
Sementara permen lunak ditandai dengan teksturnya yang lunak. Jenis permen ini bukan untuk dihisap melainkan dikunyah. Berdasarkan bahan campurannya, permen lunak terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga bahan tersebut adalah gum, carragenan (rumput laut) dan gelatin.
Gum merupakan produk turunan dari tanaman. Dalam produk permen lunak ini, dikenal chewing gum. Produsen permen karet menggunakan gum supaya permen tersebut liat. Hingga permen ini dapat dinikmati dengan mengunyahnya.
Sedangkan carragenan merupakan produk olahan dari rumput laut. Seperti gum, bahan campuran ini dapat pula membuat makanan menjadi lembut dan kenyal. Pada umumnya, carragenan ini memang banyak ditambahkan pada agar-agar atau puding. Seperti gum dan carragenan, gelatin kerap ditambahkan pada makanan.
Gelatin dipandang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan dua bahan campuran di lainnya. Karena gelatin ternyata memiliki kekenyalan yang khas. Tak heran jika kemudian gelatin lebih disukai oleh produsen sebaga bahan campuran produknya. Sayangnya, sebagian besar sebagian besar gelatin merupakan produk turunan dari hewan. Terutama babi. Selain kekenyalan yang khas, gelatin dari babi juga dianggap lebih murah dibandingkan bahan lainnya. Namun belakangan gelatin dari sapi pun sudah mulai dibuat. Namun kehalalnya juga masih harus terus dipantau.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian permen
2.      Macam-macam permen
3.      Dampak konsumsi permen
4.      Distribusi permen
5.      Fenomena konsumsi permen pada masyarakat



BAB III
PEMBAHASAN




A.     Pengertian Permen Karet
Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan mencairkan gula di dalam air. Perbedaan tingkat pemanasan menentukan jenis permen yang dihasilkan yaitu:
-          Suhu panas menghasilkan permen keras. Misalnya : permen tongkat, fox, relaxa, kiss, dll.
-          Suhu menengah menghasilkan permen lunak. Misalnya : sugus, cooey, dll.
-          Suhu dingin menghasilkan permen kenyal. Permen dinikmati karena rasa manisnya. Misalnya : semua jenis permen karet.
Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaiut dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah. Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah manapun. Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung disukai anak-anak. Permen karet berasal dari Amerika, terbuat dari getah pohon atau damar gliserin yang ditambah larutan gula, peppermint dan bahan lainnya, kemudian diaduk dan dipress.
Permen karet merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat. Permen karet biasa dicampur di mesin permen karet. Permen karet dapat ditemukan di toko-toko.Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum (langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk gelembung yang menarik.

B.       Sejarah Permen Karet

Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada tahun 1993 oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000 tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara, penduduk asli mempunyai kebiasaan mengunyah substansi yang dibuat dari damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun hingga awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan paraffin.
C.       Jenis-jenis permen karet :
·         Gum Balls - berbentuk seperti bola dan dilapisi. Ini adalah paling sering dijual di mesin permen karet. Di Britania Raya sering disebut sebagai 'Screwballs', seperti yang biasa terdapat di dasar es krim. Di AS, mereka dikenal sebagai "Gum Balls".
·         Bubblegum - dibuat dengan karakteristik agar dapat menghasilkan gelembung ketika ditiup.
·         Sugarfree gum - dibuat dengan pemanis buatan.
·         Permen & Gum kombinasi - terutama permen karet yang ditemukan di dalam beberapa jenis permen lolipop, seperti Charm Blow Pops.
·         Center Filled Gum - bola karet yang terbentuk di sekitar pusat permen karet yang lembut atau cair.
·         Slab Gum Cut & Wrap Gum - merujuk kepada nama mesin yang membungkus permen karet jenis ini, biasanya dalam bentuk bongkahan, kubus, atau bentuk silinder.
·         Permen Karet fungsional - sebuah permen karet dengan fungsi praktis. Vibe Energy Gum, misalnya, menggunakan permen karet sebagai sistem pengiriman kafein, ginseng, guarana, dan green tea.
·         Permen Karet Obat - permen karet yang bertindak sebagai sistem pengiriman untuk menambahkan obat ke dalam air liur, dengan menggunakan cara ini, obat akan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah daripada pil.
·         Permen Karet Bubuk - mengalir bebas dalam bentuk bubuk atau bubuk yang dipadatkan menjadi bentuk yang unik.
·         Permen Karet Stik - berbentuk persegi panjang, tipis, datar, dan seperti lempengan.

D.       Fakta Seputar Permen Karet
1.   Langsing dengan Mengunyah Permen Karet
 



Makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa permen karet bebas gula bisa membantu kita menurunkan berat badan. Hasil penemuan University of Rhode Island, yang dirilis Oktober lalu, menyebutkan bahwa mengunyah permen karet membantu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan penggunaan energi, alias membakar kalori.

Studi ini juga menunjukkan bahwa hingga tengah hari Anda mungkin dapat menyimpan lebih dari 60 kalori hanya dengan mengunyah permen karet bebas gula selama 1 jam pada pagi hari. Menurut Jackie Newgent, RD, ahli nutrisi dan penulis Big Green Cookbook dan The All-Natural Diabetes Cookbook, ketika kita mengunyah permen karet sebelum dan sesudah makan, terjadi pembakaran kalori 5 persen lebih tinggi daripada jika kita tidak mengunyah permen karet.

Selain itu, ada berbagai bukti lain mengenai manfaat mengunyah permen karet. Misalnya, dengan mengunyah permen karet sebelum ngemil kita bisa mengendalikan nafsu ngemil itu sendiri, mengurangi rasa lapar, dan mengurangi asupan kalori dari snack-nya. Kontestan The Biggest Loser di Amerika pun didorong untuk mengunyah permen karet untuk mengurangi keinginan ngemil.
Meskipun semua penelitian ini membicarakan kecilnya selisih jumlah kalori yang dihasilkan, namun para ahli diet menegaskan bahwa perubahan kecil pun dapat berpengaruh dalam jangka panjang. Lagipula, kalau kita bisa mengurangi 60 kalori sehari, dalam setahun berat Anda bisa turun sekitar 3 kg. Lumayan, kan?

Hal lain yang dibuktikan oleh penelitian adalah bahwa permen karet bebas gula membantu meringankan sumber stres sehari-hari, seperti menunggu antrian panjang di depan kasir. Permen karet juga membantu Anda berkonsentrasi dan tetap waspada. Jika waktu makan masih lama tetapi Anda merasa lapar, permen karet juga membantu mengatasi keinginan makan. Bila kebiasaan ini rutin Anda lakukan, Anda pasti akan terbiasa menghindari ngemil.
Yang tak kalah penting, permen karet bebas gula juga membantu mencegah kerusakan gigi dan mengharumkan nafas.
Toh, tak selamanya permen karet menguntungkan bagi kesehatan. Kuncinya adalah moderasi, karena:
* Permen karet dengan rasa manis biasanya mengandung 25 kalori. Karena itu lebih baik Anda pilih permen karet bebas gula yang hanya mengandung 5 kalori.
* Jangan terlalu banyak mengonsumsinya. Hal ini bisa menyebabkan diare, akibat penggunaan bahan pemanis yang disebut gula alkohol. Sorbitol dan xylitol adalah dua contoh gula alkohol yang ditemukan di berbagai permen karet tanpa gula (berapa jumlah yang masih bisa ditoleransi, tergantung kemampuan setiap orang). Meskipun begitu, gula alkohol -terutama xylitol- sebenarnya memiliki fungsi yang cukup baik, yaitu mencegah gigi berlubang.
* Mengunyah permen karet dalam kondisi mulut terbuka bisa membuat udara tertelan, sehingga menyebabkan perut kembung.
2.   Kunyah Permen Karet Picu Keriput
 

 

Kebiasaan mengunyah permen karet potensial memicu keriput di area mulut.
Apakah Anda memiliki kebiasaan mengunyah permen karet? Sebaiknya Anda membatasi kebiasaan ini. Terlalu sering mengunyah permen karet memberikan dampak buruk untuk kesehatan kulit wajah.
Dr Joel, dokter spesialis kulit dan bedah kosmetik dari Omaha, memperingatkan bahwa kebiasaan mengunyah permen karet potensial memicu tumbuhnya keriput dini di sekitar mulut.
"Banyak pasien saya yang gemar mengunyah permen karet. Saya pikir permen karet menjadi salah satu pemicu utama keriput pada kulit,” katanya, seperti dikutip dari laman New York Daily News.

Dr Hema Sundaram, ahli bedah kosmetik dari Washington, menjelaskan bahwa aktivitas mengunyah permen karet membuat seseorang terlalu banyak menggunakan otot-otot rahang mereka.

"Saya percaya mengunyah permen karet mengaktifkan otot di sekitar mulut dan berpotensi memecah kekenyalan jaringan kulit. Ini berkontribusi terhadap hilangnya volume dan mungkin kehilangan elastisitas kulit," katanya.
3.   Permen Karet Ternyata Juga Dapat Meningkatkan Kemampuan Matematika






Setelah memakan permen karet ternyata seseorang dapat mengendalikan asupan kalori dan sebuah studi baru di Amerika juga menemukan bahwa permen karet juga dapat meningkatkan kemampuan matematika.
Tim peniliti dari Baylor College of Medicine di Houston, Texas yang dipimpin oleh Craig Johnston melakukan penelitian pada empat kelas matematika yang berisi 108 siswa yang berusia 13-16 tahun. Setengah dari para pelajar tersebut kemudian diberikan kesempatan untuk mengunyah permen karet bebas gula selama pelajaran, saat mengerjakan PR dan ketika ujian. Sebaliknya setengah lagi tidak diberikan permen karet.
Ternyata, setelah 14 minggu, tingkat nilai mereka yang mengunyah permen karet melonjak 3% dalam ujian Matematika. Bahkan saat ujian akhir, nilai mereka mengungguli pelajar yang tidak mengunyah permen karet.
Hasil temuan tersebut ternyata berkorelasi dengan tingkat stres pelajar.

4.   Kerugian mengunyah permen karet

ü Pada waktu mengunyah permen karet, gula tinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama
Ø  Maka bakteri dalam rongga mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi) sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi. Para ahli menganjurkan agar memilih permen karet xylitol sebagai pengganti gula, karena xylitol memiliki rasa dan nilai gizi yang sama dengan gula, namun tidak dapat difermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi.

ü   Hasil riset di Swiss menunjukan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi.
Ø  Oleh sebab itu bagi seseorang yang menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaiknya jangan mengunyah permen karet.
Karena mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut, yang dapat meningkatkan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih. Kelebihan zat tersebut dapat berpe ngaruh negatif terhadap otak, susunan syaraf pusat dan ginjal.

ü  Anak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur
Ø karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka. Para ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari 3-4 kali sehari dan tidak melampaui 10-15 menit.

ü  Sering mengunyah permen karet bagi para remaja dapat berisiko memiliki bentuk wajah segi empat
Ø  karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat cepat pertumbuhannya.



5.   Kasus Lain tentang Permen Karet

Selain itu, studi-studi juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa mengontrol keranjingan makanan.
Permen karet tersebut tidak bekerja dengan cara melelehkan lemak Anda. Sejumlah studi kecil menemukan bahwa mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi kalori. Tapi, pengurangan kalori tersebut tidak akan signifikan jika tidak diikuti dengan pengurangan kalori dan olahraga teratur.
Jika hendak mencoba cara ini, pilihlah permen karet bebas gula yang biasanya hanya mengandung lima kalori per buah. Sedang permen karet reguler mengandung 10 kalori.
Kurangi kalori

Peneliti dari University of Rhode Island mengungkap, orang-orang yang mengunyah permen karet mengonsumsi 68 kalori lebih sedikit saat makan siang. Selain itu, mereka tidak mengganti pengurangan kalori tersebut dengan makan lagi setelahnya.

Studi lain dari Louisiana State University mengindikasikan bahwa mengunyah permen karet membantu mengontrol selera, menurunkan asupan kalori harian partisipan hingga 40 persen dan mengurangi keranjingan terhadap kudapan.

Jika Anda bisa mengurangi sekitar 50 kalori sehari dengan mengunyah permen karet, kemudian melakukan perubahan gaya hidup lainnya, seperti beralih ke susu rendah atau bebas lemak dan naik tangga di kantor, Anda bisa mengurangi 100 kalori sehari. Jumlah ini bisa membantu Anda menurunkan 5 kilogram berat badan setahun.




E. Distribusi Permen Karet
Permen karet sekarang ini sudah merambah sampai ke daerah-daerah pelosok. Kalangan yang sering mngonsumsi permen karet yaitu kalangan anak-anak dan remaja. Permen karet biasanya di jual ditoko-toko sampai juga di kios-kios.

F.  Fenomena Konsumsi Permen Karet di Masyarakat
Saat ini yang kita lihat di lingkungan sekitar kita tida sedikit orang yang mengonsumsi permen karet mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Masyarakat yang mengonsumsi permen karet hanya melihat dari kenyamanan dan kepuasan mengunyah, tetapi mereka tidak mengetahui apa sesugguhnnya yang unik dari permen karet. Adapun manfaat yang lain yang dirasakan oleh masyarakat kita yaitu :

1. Menyegarkan bau mulut,
terutama bagi yang suka mengonsumsi makanan beraroma keras seperti bawang merah dan bawang putih. Permen karet sangat efektif untuk menetralisir bau tersebut.

2. Permen karet dapat melekat erat,
sehingga dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. Sering mengunyahnya dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga resiko terbentuknya plak-plak gigi dapat dikurangi.

3. Ketika mengunyah permen karet, rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan menggigit, ini memperlancar aliran darah di bagian wajah, dan juga melatih otot-otot untuk mengunyah dan menggigit.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ø  Permen karet ternyata memiliki keunikan, manfaat serta kerugian bagi orang yang mngonsumsinya.
Ø  Yang dirasakan oleh masyarakat saat mengonsumsi permen karet yaitu langsing dengan mengunyah permen karet, sebagai pemicu keriput, dapat meningkatkan kemampuan matematika, dll. Hal itu yang menyebabkab pola pemilihan makanan oleh masyarakat.
Ø  Masyarakat yang mengonsumsi permen karet hanya melihat dari kenyamanan dan kepuasan mengunyah, tetapi mereka tidak mengetahui apa sesugguhnnya yang unik dari permen karet.
Saran
Ø  Kunyah permen karet saat Anda tiba-tiba ingin makan kudapan atau makan besar di luar jam makan.
Ø  Masukkan permen karet ke mulut saat di penghujung makan sebagai pertanda bahwa makan Anda telah selesai. Cara ini juga bisa mencegah makan kudapan tanpa kontrol di depan TV.
Ø  Simpan permen karet di dompet atau tas Anda untuk membantu menahan godaan makanan kaya kalori.
Ø  Pastikan mulut Anda tetap sibuk dengan permen karet saat memasak. Hal ini untuk mencegah kalori ekstra dari makanan yang Anda cicipi tanpa sadar saat memasak.
Ø  Jangan berlebih
Meskipun bisa membantu mengurangi kalori dan menghindari kudapan berlemak, jangan mengunyah permen karet dalam jumlah berlebih. Pastikan hanya mengonsumsi 15-20 buah permen karet sehari.



DAFTAR PUSTAKA

2 komentar:

  1. blognya menarik,cm tampilannya masih kurang 'remaja' dibandingkan yg px blog.hehehe..
    substansinya jg bs dbikin sesimple mgkin.ini kn blog,bkan laporan or skripsi.tp byk2 blajar adlh kunci sukses.smmangat yah???

    BalasHapus
  2. hehehehe iya kk ini masih bljar alx kmaren dsru buat tugaz,, hehe

    BalasHapus

Thankz atas kunjungannya,,, ^_^