Advertise here

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 21 Desember 2011

Doa Untuk Ibu



“Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia. Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah. Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.” Kahlil Gibran

Namaku  Dewantara Alexandria. Orang-orang di sekitarku memanggilku dengan nama Tara. Aku sebenarnya lebih suka di panggil Alex ketimbang Tara. Alasannya karena Tara itu kesannya nama cewek. Aku 22 tahun dan saat ini aku menjadi seorang penulis lepas di beberapa majalah dan sekaligus aktivis sosial.

Aku kos di salah satu sudut pinggiran kota Jakarta. Bukan kos mewah. Hanya sebuah kamar ukuran 2×3 meter tanpa perabot sama sekali. Kata orang ada harga ada mutu. Aku sudah terbiasa tidur dengan keadaan berkeringat saking panasnya. Atau di tatap sinis sama ibu kos gara-gara telat bayar uang bulanan. Menahan lapar bahkan tidak makan berhari-hari adalah hal yang biasa bagiku. Yang penting bisa minum. Minum air sumur atau kran di toilet umum jika dalam keadaan terpaksa. Itulah penyebab kenapa aku jadi kurus. Kata teman-temanku kurus kering seperti ikang kering yang dijemur. Apa lagi kalau lagi dikejar deadline sementara ide di kepala lagi macet total seperti pemdandangan sehari-hari di kota Jakarta. Tapi aku menikmati semuanya itu. Wajahku pas-pasan. Hanya kata orang aku memiliki sorot mata yang tajam dan kulit sawo matang yang aku warisi dari ibuku.

Satu hal yang aku pelajari dari hidup ini adalah “hidup untuk memberi sebanyak-banyaknya bukan hanya untuk menerima sebanyak-banyaknya.” Itu alasan kenapa aku mau memutuskan untuk menjadi seorang aktivis sosial. Aku tidak terlahir dari keluarga yang mewah. Aku hanya dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana dan penghasilan orang tuaku cukup hanya untuk makan sehari-hari. Aku memutuskan meninggalkan rumah ketika kedua orang tuaku tidak setuju dengan keinginanku untuk menjadi aktivis sosial.

“Kita ini bukan orang kaya, nak! Tapi kalau itu keinginannmu, lakukanlah.” ucap ibuku.
“Makan saja susah. Bagaimana mau menolong orang lain?” imbuh ayahku dengan tampang ketidak setujuannya.
“Tapi ini jalan yang Tara pilih, pa.”
“Tara, kamu itu pintar! Kamu bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah.”
“Tara bisa menuntut ilmu dimana saja, pa. Tanpa harus kuliah. Percayalah, Tara ngga akan menyusahkan papa dan mama,” aku mencoba memberikan penjelasan.
Ruang tamu malam itu mendadak hening. Di luar sana rembulan tampak malu-malu memancarkan pesonanya.
“Kamu tinggal pilih. Kamu tetap mau menjadi aktivis sosial atau kerja sambil kuliah?”
Aku kaget dengan ucapan ayahaku. Aku tahu aku bisa kuliah sambil kerja dan sekaligus menjadi seorang aktivis sosial tapi aku belum tertarik untuk kuliah. Kerja? Sarjana aja banyak yang menganggur apa lagi aku yang hanya lulusan SMA? Hatiku sudah bulat untuk menjadi aktivis sosial.
“Jawab?” bentak ayahku dengan nyaring dan penuh ketegasan.
“Tara tetap dengan keputusan Tara untuk menjadi aktivis sosial,” ucapku sambil melihat ibuku yang tertunduk menahan air matanya.
“Kalau begitu, kamu bisa tinggalkan rumah ini. Malam ini juga!”

Bagaikan petir di siang bolong menyambar hatiku mendengar ucapan ayahku. Aku tahu ayahku tidak akan mengubah keputusannya. Aku tahu jika beliau sudah mengatakan A maka yang terjadi harus A. Hanya Tuhan yang sanggup mengubah keputusan itu. Mungkin satu-satunya kesamaan yang aku punya dengan ayahku adalah kami sama-sama keras kepala. Sepertinya hanya itu yang aku warisi dari ayahku. Selebihnya dari ibuku apa lagi bentuk fisik seperti warna kulit dan rambut lurus.
Aku beranjak meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar untuk mengemasi bajuku. Ibuku menyusul masuk ke kamar.

Dengan spontan aku memeluknya.
“Kamu mau tinggal dimana?”
“Ma, ngga usah kuatir, aku akan baik-baik saja. Aku hanya butuh doa mama. Hanya itu.”
“Besok, mama akan bilang apa kalau adik-adikmu mencari kamu?”
Aku melepaskan diri dari pelukan ibuku. Aku mengusap air matanya. Aku tidak ingin dia menangis meski aku sendiri berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis.
“Katakan saja aku pergi untuk memenuhi panggilan hidupku.”
“Kamu dan papamu sama-sama keras. Mama tidak bisa meluluhkan hati kalian berdua.”
Aku kembali memeluk ibuku. Setelah puas aku mengemasi pakaianku seadanya. Aku membuka lemari pakaian yang sudah tua dimakan rayap. Disana hanya tergantun seragam SMAku yang penuh coretan dan 2 kaos oblong serta satu celana jeans. Di sisi lainnya hanya ada pakaian sehari-hariku yang bisa dihitung jari. Aku memasukan semuanya itu ke dalam ranselku yang warnanya sudah luntur.

Ibu hanya duduk lesuh di ranjangku. Aku menghampirinya.
“Mama jangan sedih ya! Tara janji akan membuat mama bahagia. Mama akan tersenyum dengan pilihan hidup Tara. Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang. Merebut kemenangan di mana pun adanya. Aku akan pergi untuk kembali, ma.  Janganlah menangis. Biar kucari jalanku sendiri.”
“Mama percaya dengan kamu Tara,” ucap ibu lalu menanggalkan satu-satunya perhiasan yang dia punya. Cincin yang selalu dikenakannya. Cincin yang aku sendiri tidak tahu sejak kapan dia memakainya.
“Mama hanya punya ini. Ambillah. Kamu bisa menjualnya untuk kebutuhanmu. Mama tidak punya uang. Hari ini untuk makan saja, mama harus pinjam sekaleng beras dengan tetangga. Pesan mama, bukan seberapa besar yang bisa kita beri kepada orang lain tapi seberapa besar hati kita pada waktu memberi dan melakukan sesuatu.”

Aku memeluk erat ibuku kembali. Pelukan yang sampai hari ini masih terasa. Pelukan seorang ibu yang penuh dengan kasih sayang. Pelukan seorang anak kepada ibunya. Ibu yang pernah berjuang mati-matian untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

Ibu yang selalu dan selalu berusaha membelikan aku dan adik-adikku kue kecil di setiap momentum penting. Ibu tidak pernah kekurangan akalnya, bagaimana di setiap ulang tahun kami ada kue kecil sebagai pengganti kue ulang tahun.  Ibu berusaha menghemat sekuat tenaga uang dapur yang ada. Ah… Ibuku memang kreatif. Apa lagi kalau merangkai kata-kata indah. Kata-kata yang menjadi cambuk bagiku untuk terus maju meski dalam keadaan terpuruk sekali pun.

Aku masih ingat ketika pulang sambil mennagis karena nilau ujianku merah. Ibu hanya berkata, “Tidak ada orang yang bodoh di dunia ini,yang ada hanya orang yang pintar dan belum pintar. Nilai bukan segalanya tapi  bagaimana kamu berusaha sebisa kamu. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda.Ada yang pintar dan ada yang belum pintar.Dan penddikan bertugas mengubah yang pintar menjadi lebih  pintarSerta yang belum pintar menjadi pintar.”

“Malam ini Tara akan nginap di rumah Marcel. Besok Tara akan cari kos.”
“Sudahlah. Kalau ada apa-apa jangan lupa kabarin mama. Burung pipit pun tahu kalau dia harus tetap bisa hidup sekalipun harus mematuki sisa padi di lumbung sang petani. Mau atau tidak mau ,hidup ini ada untuk dihidupkan. Oleh karena itu kamu hidup dengan bernafas, maka hidupkanlah nafasmu.”
Hati kecilku terasa perih. Aku tidak punya handphone lagi. Aku menjualnya dua hari yang lalu untuk biaya sekolah adikku. Handphone yang aku dapatkan sewaktu menang menulis cerpen di salah satu majalah remaja terkenal. Bagaimana aku bisa mengabarinya kalau ada apa-apa? Dan bagaimana dia akan menghubungiku kalau ada apa-apa di rumah?

Beliau diam. Menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan pelan namun penuh semangat dan kekuatan.
“Buktikan pada dunia termasuk papamu.  Kamu adalah sang pemimpi sejati. Ayunkan kakimu untuk mencoba meraih khayalanmu yang tertinggi. Kamu adalah pejuang hidupmu  yang suka resiko. Kamu harus tahu, hidup ini penuh resiko  dan tantangan. Ibu ingin melihat kamu merubah mimpi dan hayalmu menjadi realita yang menjadi karya abadi. Bukan imajinasi juga gambaranmu semata. Ibu percaya kamu bisa, Tara. Jika hatimu terasa gundah maka berbaringlah dalam kesunyianmu. Jika hatimu tak lekas cerah maka pejamkan matamu dan tidurlah. Bawa dirimu terbang dan melayang dalam indah dunia mimpi. Pejamkan dan bawa dirimu ke alam mimpi. Ketika kau telah sampai di alam mimpi, melayang dan bergembiralah di sana.Bermainlah  dengan peri-peri kecilmu. Jika kamu telah lelah bermain. Jika hatimu telah riang, buka mata dan bangkitlah dari mimpimu karena ada orang-orang yang menantimu untuk merasakan belai kasihmu. Jangan pernah sia-siakan dunia ini kosong tanpa sentuhan hangat darimu, Tara.”

Aku sangat suka sewaktu aku kecil ibu selalu memotivasiku dengan cerita dongengnya. Ketika aku beranjak dewasa, ibu selalu menguntai kalimat indah dari bibirnya sebagai pengganti dongeng sebelum tidur.
Selesai mengemasi semua pakaian, aku beranjak ke ruang tamu di temani ibu. Aku ingin pamit dengan papaku. Tapi belum sempat aku menghampirinya, beliau langsung beranjak pergi meninggalkan rumah. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku berusaha untuk tegar. Aku memasuki sebuah kamar di mana adik-adikku tidur dengan berdesak-desakan. Ada Sastra, Agnes dan si kecil Moses. Aku menatap wajah mereka satu persatu. Wajah polos yang tak berdosa.

“Aku selalu merindukan, mama,” ucapku lirih ketika mencium dahinya yang penuh kerutan untuk pamit.
“Kalau kamu merasa lelah dan tak berdaya dan saat segala usaha sepertinya sia-sia. Tuhan tahu, kamu sudah berusaha. Ketika kamu lelah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih. Tuhan telah menghitung air matamu. Jika kamu tahu bahwa kamu sedang menunggu sesuatu namun waktu serasa berlalu begitu saja. Tuhan juga sedang menunggu bersama denganmu, bersama berjalannya waktu. Ketika kamu merasa sepi dan sendiri sementara orang-orang terlalu sibuk dengan diri masing-masing. Tuhan selalu berada di sampingmu, menemanimu. Ketika kamu pikir bahwa kamu telah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi, bersabarlah. Tuhan pasti punya jawabannya. Saat hatimu terasa tertekan, akal dan pikiranmu tak dapat menerima segalanya. Tuhan akan menenangkanmu. Saat kau dapat melihat secercah harapan yakinlah, saat ituTuhan sedang berbisik kepadamu. Saat kamu ingin bersyukur,sebelum kata syukur itu terucap, Tuhan telah menerima syukurmu. Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kamu tersenyum dengan apa yang terjadi. Tuhan sedang tersenyum padamu. Ketika kamu memiliki tujuan dan mimpi untuk dipenuhi. Tuhan sudah membuka matamu dan dengan memanggil namamu. Ketika kamu terlupa dan berpaling, Tuhan tetap mengingatmu. Ketika kamu sadar dan ingin kembali, Tuhan akan selalu menerimamu. Seperti itulah juga ibu kepadamu, Tara.”

Aku tidak pernah menyalahkan Tuhan kalau aku terlahir di keluarga yang pas-pasan. Aku justru bersyukur. Meski keluargaku tidak memiliki harta yang mewah tapi setiap hari kami masih bisa bersyukur dan tetap bersukacita. Untuk apa memiliki harta kalau itu ternyata didapatkan dari cara yang tidak benar?
Dari ibuku aku belajar tentang arti memberi dan berkorban.
“Yang membedakan antara memberi dengan berkorban adalah rasa sakit. Ketika kamu memberi dan itu terasa sakit maka itulah yang namanya pengorbanan. Orang yang memberi belum tentu berkorban tapi mereka yang berani berkorban adalah mereka yang memberi dengan cara yang terbaik.” Itulah jawabannya dulu, ketika ku menanyakan tentang perbedaan antara memberi dan berkorban.
Dengan langkah yang pasti aku melangkah meninggalkan rumahku. Dari jalan setapak, aku memalingkan wajahku. Di rumah tua itu aku melihat lambaian dan senyuman ibuku. Lambaian tangan dan senyuman yang tak akan pernah aku lupakan sampai hari ini.  Aku memantapkan langkahku dengan sebuah itikad di hatiku, “Sudah saatnya aku berani berdiri tegak pada kehidupanku dan bukan saatnya lagi aku merengek pada susah kehidupanku. Sudah saatnya aku pilih jalan berjuang  bukan bertahan. Itulah artinya HIDUP.”
Ibuku adalah penopang dikala aku rapuh, rujukan dikala semuanya suram. Hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padanya.

Dalam setiap malam ada doa yang kupanjatkan pada Sang Maha Kuasa untuk ibu.
“Berilah ibu balasan yang sebaik-baiknya atas didikan dan kasih sayang yang ibu limpahkan untukku. Lindungi dan peliharalah ibu sebagaimana ibu melindungi dan memeliharaku. Ya Tuhan, setiap penderitaan yang telah ibu rasakan akan Engkau perhitungkan untuk memberkatinya. Dalam tangan-Mu yang agung. Aku menyerahkan ibuku ke pada-Mu yang telah menciptakanku dan Ibu dari debu tanah. Amin.”

TAMAT

Dikutip dari Motivator Super Mario Teguh

Jumat, 09 Desember 2011

Info Unik Seputar Permen Karet




Permen sangat lekat dengan keseharian kita, terutama anak-anak. Bagi mereka, permen merupakan makanan kecil yang mengasyikkan. Apalagi dengan bentuk, warna serta rasa yang beragam. Secara umum, permen yang banyak beredar di kalangan masyarakat berjenis permen keras (hard candy) dan lunak (soft candy).
Permen keras adalah permen yang padat teksturnya. Dimakan dengan cara menghisap. Permen jenis ini larut bersama air liur. Menurut Dosen Teknologi Pangan IPB, Joko Hermanianto, pada permen keras yang perlu ditelisik di antaranya adalah bahan baku utamanya, berupa glukosa.
Glukosa ini merupakan hasil dari hidrolisa pati (tepung). Dalam proses hidrolisa produsen biasanya menggunakan enzim. Bisa berasal dari hewan juga bisa diperoleh melalui mikroorganisme. ”Enzim yang berasal dari hewan memiliki titik kritis kehalalan. Karena kita harus mengetahui jenis hewan, dari mana enzim itu berasal,” katanya kepada Republika di Bogor, Selasa (8/6).
Tak hanya itu. Perisa atau flavour yang kerap digunakan dalam industri pangan mesti pula menjadi perhatian. Apalagi keberadaan perisa ini akan memberikan daya tarik. Sebab aneka rasa dapat menjadi penarik bagi anak-anak untuk mengonsumsinya. Namun tak jarang produsen menggunakan alkohol sebagai pelarutnya.
Sementara permen lunak ditandai dengan teksturnya yang lunak. Jenis permen ini bukan untuk dihisap melainkan dikunyah. Berdasarkan bahan campurannya, permen lunak terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga bahan tersebut adalah gum, carragenan (rumput laut) dan gelatin.
Gum merupakan produk turunan dari tanaman. Dalam produk permen lunak ini, dikenal chewing gum. Produsen permen karet menggunakan gum supaya permen tersebut liat. Hingga permen ini dapat dinikmati dengan mengunyahnya.
Sedangkan carragenan merupakan produk olahan dari rumput laut. Seperti gum, bahan campuran ini dapat pula membuat makanan menjadi lembut dan kenyal. Pada umumnya, carragenan ini memang banyak ditambahkan pada agar-agar atau puding. Seperti gum dan carragenan, gelatin kerap ditambahkan pada makanan.
Gelatin dipandang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan dua bahan campuran di lainnya. Karena gelatin ternyata memiliki kekenyalan yang khas. Tak heran jika kemudian gelatin lebih disukai oleh produsen sebaga bahan campuran produknya. Sayangnya, sebagian besar sebagian besar gelatin merupakan produk turunan dari hewan. Terutama babi. Selain kekenyalan yang khas, gelatin dari babi juga dianggap lebih murah dibandingkan bahan lainnya. Namun belakangan gelatin dari sapi pun sudah mulai dibuat. Namun kehalalnya juga masih harus terus dipantau.

A.     Pengertian Permen Karet
Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan mencairkan gula di dalam air. Perbedaan tingkat pemanasan menentukan jenis permen yang dihasilkan yaitu:
-          Suhu panas menghasilkan permen keras. Misalnya : permen tongkat, fox, relaxa, kiss, dll.
-          Suhu menengah menghasilkan permen lunak. Misalnya : sugus, cooey, dll.
-          Suhu dingin menghasilkan permen kenyal. Permen dinikmati karena rasa manisnya. Misalnya : semua jenis permen karet.
Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaiut dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah. Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah manapun. Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung disukai anak-anak. Permen karet berasal dari Amerika, terbuat dari getah pohon atau damar gliserin yang ditambah larutan gula, peppermint dan bahan lainnya, kemudian diaduk dan dipress.
Permen karet merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat. Permen karet biasa dicampur di mesin permen karet. Permen karet dapat ditemukan di toko-toko.Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum (langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk gelembung yang menarik.

B.       Sejarah Permen Karet

Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada tahun 1993 oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000 tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara, penduduk asli mempunyai kebiasaan mengunyah substansi yang dibuat dari damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun hingga awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan paraffin.

C.       Jenis-jenis permen karet :
·         Gum Balls - berbentuk seperti bola dan dilapisi. Ini adalah paling sering dijual di mesin permen karet. Di Britania Raya sering disebut sebagai 'Screwballs', seperti yang biasa terdapat di dasar es krim. Di AS, mereka dikenal sebagai "Gum Balls".
·         Bubblegum - dibuat dengan karakteristik agar dapat menghasilkan gelembung ketika ditiup.
·         Sugarfree gum - dibuat dengan pemanis buatan.
·         Permen & Gum kombinasi - terutama permen karet yang ditemukan di dalam beberapa jenis permen lolipop, seperti Charm Blow Pops.
·         Center Filled Gum - bola karet yang terbentuk di sekitar pusat permen karet yang lembut atau cair.
·         Slab Gum Cut & Wrap Gum - merujuk kepada nama mesin yang membungkus permen karet jenis ini, biasanya dalam bentuk bongkahan, kubus, atau bentuk silinder.
·         Permen Karet fungsional - sebuah permen karet dengan fungsi praktis. Vibe Energy Gum, misalnya, menggunakan permen karet sebagai sistem pengiriman kafein, ginseng, guarana, dan green tea.
·         Permen Karet Obat - permen karet yang bertindak sebagai sistem pengiriman untuk menambahkan obat ke dalam air liur, dengan menggunakan cara ini, obat akan lebih cepat masuk ke dalam aliran darah daripada pil.
·         Permen Karet Bubuk - mengalir bebas dalam bentuk bubuk atau bubuk yang dipadatkan menjadi bentuk yang unik.
·         Permen Karet Stik - berbentuk persegi panjang, tipis, datar, dan seperti lempengan.

D.       Fakta Seputar Permen Karet

1.   Langsing dengan Mengunyah Permen Karet
 
Makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa permen karet bebas gula bisa membantu kita menurunkan berat badan. Hasil penemuan University of Rhode Island, yang dirilis Oktober lalu, menyebutkan bahwa mengunyah permen karet membantu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan penggunaan energi, alias membakar kalori.

Studi ini juga menunjukkan bahwa hingga tengah hari Anda mungkin dapat menyimpan lebih dari 60 kalori hanya dengan mengunyah permen karet bebas gula selama 1 jam pada pagi hari. Menurut Jackie Newgent, RD, ahli nutrisi dan penulis Big Green Cookbook dan The All-Natural Diabetes Cookbook, ketika kita mengunyah permen karet sebelum dan sesudah makan, terjadi pembakaran kalori 5 persen lebih tinggi daripada jika kita tidak mengunyah permen karet.

Selain itu, ada berbagai bukti lain mengenai manfaat mengunyah permen karet. Misalnya, dengan mengunyah permen karet sebelum ngemil kita bisa mengendalikan nafsu ngemil itu sendiri, mengurangi rasa lapar, dan mengurangi asupan kalori dari snack-nya. Kontestan The Biggest Loser di Amerika pun didorong untuk mengunyah permen karet untuk mengurangi keinginan ngemil.
Meskipun semua penelitian ini membicarakan kecilnya selisih jumlah kalori yang dihasilkan, namun para ahli diet menegaskan bahwa perubahan kecil pun dapat berpengaruh dalam jangka panjang. Lagipula, kalau kita bisa mengurangi 60 kalori sehari, dalam setahun berat Anda bisa turun sekitar 3 kg. Lumayan, kan?

Hal lain yang dibuktikan oleh penelitian adalah bahwa permen karet bebas gula membantu meringankan sumber stres sehari-hari, seperti menunggu antrian panjang di depan kasir. Permen karet juga membantu Anda berkonsentrasi dan tetap waspada. Jika waktu makan masih lama tetapi Anda merasa lapar, permen karet juga membantu mengatasi keinginan makan. Bila kebiasaan ini rutin Anda lakukan, Anda pasti akan terbiasa menghindari ngemil.
Yang tak kalah penting, permen karet bebas gula juga membantu mencegah kerusakan gigi dan mengharumkan nafas.
Toh, tak selamanya permen karet menguntungkan bagi kesehatan. Kuncinya adalah moderasi, karena:
* Permen karet dengan rasa manis biasanya mengandung 25 kalori. Karena itu lebih baik Anda pilih permen karet bebas gula yang hanya mengandung 5 kalori.
* Jangan terlalu banyak mengonsumsinya. Hal ini bisa menyebabkan diare, akibat penggunaan bahan pemanis yang disebut gula alkohol. Sorbitol dan xylitol adalah dua contoh gula alkohol yang ditemukan di berbagai permen karet tanpa gula (berapa jumlah yang masih bisa ditoleransi, tergantung kemampuan setiap orang). Meskipun begitu, gula alkohol -terutama xylitol- sebenarnya memiliki fungsi yang cukup baik, yaitu mencegah gigi berlubang.
* Mengunyah permen karet dalam kondisi mulut terbuka bisa membuat udara tertelan, sehingga menyebabkan perut kembung.

2.   Kunyah Permen Karet Picu Keriput


Kebiasaan mengunyah permen karet potensial memicu keriput di area mulut.
Apakah Anda memiliki kebiasaan mengunyah permen karet? Sebaiknya Anda membatasi kebiasaan ini. Terlalu sering mengunyah permen karet memberikan dampak buruk untuk kesehatan kulit wajah.
Dr Joel, dokter spesialis kulit dan bedah kosmetik dari Omaha, memperingatkan bahwa kebiasaan mengunyah permen karet potensial memicu tumbuhnya keriput dini di sekitar mulut.
"Banyak pasien saya yang gemar mengunyah permen karet. Saya pikir permen karet menjadi salah satu pemicu utama keriput pada kulit,” katanya, seperti dikutip dari laman New York Daily News.

Dr Hema Sundaram, ahli bedah kosmetik dari Washington, menjelaskan bahwa aktivitas mengunyah permen karet membuat seseorang terlalu banyak menggunakan otot-otot rahang mereka.

"Saya percaya mengunyah permen karet mengaktifkan otot di sekitar mulut dan berpotensi memecah kekenyalan jaringan kulit. Ini berkontribusi terhadap hilangnya volume dan mungkin kehilangan elastisitas kulit," katanya.

3.   Permen Karet Ternyata Juga Dapat Meningkatkan Kemampuan Matematika

Setelah memakan permen karet ternyata seseorang dapat mengendalikan asupan kalori dan sebuah studi baru di Amerika juga menemukan bahwa permen karet juga dapat meningkatkan kemampuan matematika.
Tim peniliti dari Baylor College of Medicine di Houston, Texas yang dipimpin oleh Craig Johnston melakukan penelitian pada empat kelas matematika yang berisi 108 siswa yang berusia 13-16 tahun. Setengah dari para pelajar tersebut kemudian diberikan kesempatan untuk mengunyah permen karet bebas gula selama pelajaran, saat mengerjakan PR dan ketika ujian. Sebaliknya setengah lagi tidak diberikan permen karet.
Ternyata, setelah 14 minggu, tingkat nilai mereka yang mengunyah permen karet melonjak 3% dalam ujian Matematika. Bahkan saat ujian akhir, nilai mereka mengungguli pelajar yang tidak mengunyah permen karet.
Hasil temuan tersebut ternyata berkorelasi dengan tingkat stres pelajar.

4.   Kerugian mengunyah permen karet

ü Pada waktu mengunyah permen karet, gula tinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama
Ø  Maka bakteri dalam rongga mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi) sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi. Para ahli menganjurkan agar memilih permen karet xylitol sebagai pengganti gula, karena xylitol memiliki rasa dan nilai gizi yang sama dengan gula, namun tidak dapat difermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi.

ü   Hasil riset di Swiss menunjukan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi.
Ø  Oleh sebab itu bagi seseorang yang menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaiknya jangan mengunyah permen karet.
Karena mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut, yang dapat meningkatkan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih. Kelebihan zat tersebut dapat berpe ngaruh negatif terhadap otak, susunan syaraf pusat dan ginjal.

ü  Anak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur
Ø karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka. Para ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari 3-4 kali sehari dan tidak melampaui 10-15 menit.

ü  Sering mengunyah permen karet bagi para remaja dapat berisiko memiliki bentuk wajah segi empat
Ø  karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat cepat pertumbuhannya.



5.   Kasus Lain tentang Permen Karet

Selain itu, studi-studi juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa mengontrol keranjingan makanan.
Permen karet tersebut tidak bekerja dengan cara melelehkan lemak Anda. Sejumlah studi kecil menemukan bahwa mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi kalori. Tapi, pengurangan kalori tersebut tidak akan signifikan jika tidak diikuti dengan pengurangan kalori dan olahraga teratur.
Jika hendak mencoba cara ini, pilihlah permen karet bebas gula yang biasanya hanya mengandung lima kalori per buah. Sedang permen karet reguler mengandung 10 kalori.
Kurangi kalori

Peneliti dari University of Rhode Island mengungkap, orang-orang yang mengunyah permen karet mengonsumsi 68 kalori lebih sedikit saat makan siang. Selain itu, mereka tidak mengganti pengurangan kalori tersebut dengan makan lagi setelahnya.

Studi lain dari Louisiana State University mengindikasikan bahwa mengunyah permen karet membantu mengontrol selera, menurunkan asupan kalori harian partisipan hingga 40 persen dan mengurangi keranjingan terhadap kudapan.

Jika Anda bisa mengurangi sekitar 50 kalori sehari dengan mengunyah permen karet, kemudian melakukan perubahan gaya hidup lainnya, seperti beralih ke susu rendah atau bebas lemak dan naik tangga di kantor, Anda bisa mengurangi 100 kalori sehari. Jumlah ini bisa membantu Anda menurunkan 5 kilogram berat badan setahun.




E. Distribusi Permen Karet
Permen karet sekarang ini sudah merambah sampai ke daerah-daerah pelosok. Kalangan yang sering mngonsumsi permen karet yaitu kalangan anak-anak dan remaja. Permen karet biasanya di jual ditoko-toko sampai juga di kios-kios.

F.  Fenomena Konsumsi Permen Karet di Masyarakat
Saat ini yang kita lihat di lingkungan sekitar kita tida sedikit orang yang mengonsumsi permen karet mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Masyarakat yang mengonsumsi permen karet hanya melihat dari kenyamanan dan kepuasan mengunyah, tetapi mereka tidak mengetahui apa sesugguhnnya yang unik dari permen karet. Adapun manfaat yang lain yang dirasakan oleh masyarakat kita yaitu :

1. Menyegarkan bau mulut,
terutama bagi yang suka mengonsumsi makanan beraroma keras seperti bawang merah dan bawang putih. Permen karet sangat efektif untuk menetralisir bau tersebut.

2. Permen karet dapat melekat erat,
sehingga dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. Sering mengunyahnya dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga resiko terbentuknya plak-plak gigi dapat dikurangi.

3. Ketika mengunyah permen karet, rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan menggigit, ini memperlancar aliran darah di bagian wajah, dan juga melatih otot-otot untuk mengunyah dan menggigit.